BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filsafat secara umum adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga
diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan
segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan
menyeluruh dengan segala hubungan.
Filsafat
ilmu adalah salah satu cabang ilmu filsafat yang secara khusus meletakkan ilmu
sebagai objek material. Filsafat dan Ilmu adalah dua kata yang saling berkaitan
baik secara substansial maupun historis. Kelahiran suatu ilmu tidak dapat
dipisahkan dari peranan filsafat, sedangkan perkembangan ilmu memperkuat
keberadaan filsafat. Hal ini berlaku bagi semua ilmu keduniaan, termasuk studi
informatika.
Makalah ini
akan membahas tentang Filsafat
dalam Ilmu Komputer dan
akan diuraikan secara
singkat tentang materi yang terdapat didalamnya yaitu diantaranya membahas tentang sejarah, pengertian, serta
pemikiran filsafat terhadap ilmu computer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Filsafat
Dalam
sejarah perkembangan pemikiran kefilsafatan,antara satu ahli filsafat dan ahli
filsafat lainnya selalu berbeda namun
hampir sama. Pengertian filsafat dapat dipilahkan kedalam dua garis besar, yaitu secara etimologi
dan terminologi.
1. Pengertian
secara etimologi
Kata
filsafat, yang dalam bahasa arab dikenal dengan istilah falsafah dan dalam
bahasa inggris dengan istilah philosophy adalah berasal dari bahasa yunani
philosophia. Kata philosophia terdiri atas kata philein yang berarti cinta
(love) dan sophia yang berarti kebijakan (wisdom). Sehingga pengertian
etimologis dari istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau love of
wisdom dalam arti yang sedalam-dalamnya.
2. Pengertian secara terminologi
Pengertian
secara terminologis merupakan uraian yang menjelaskan berdasarkan
batasan-batasan definisi yang disusun oleh filsuf dan ahli filsafat pengertian
terminologis tentang filsafat adalah :
(i)
upaya
spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik dan lengkap tentang
seluruh realitas;
(ii)
upaya
untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan besar secara nyata;
(iii)
upaya
untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuannya:sumbernya,hakikatnya
,keabsahanya dan nilainya.
Filsafat ilmu menurut pendapat para
ahli :
a.
Stephen
R. Toulmin
Sebagai suatu
cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang
terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan,
pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan,
pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai
landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal,
metodologi praktis, dan metafisika
b.
Lewis
White Beck
Filsafat ilmu
membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
c.
Peter
Caws
Filsafat ilmu
merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang
filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat
melakukan dua macam hal di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang
manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi
keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal
yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan,
termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan
dan kesalahan.
d.
Ismaun
(2001)
fungsi
filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi
konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun
teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua
fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi
normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni
berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana
2.2
Pengertian Filsafat Ilmu Komputer
Ilmu Komputer berasal dari "Computer
Science" yaitu mengenai pemrosesan informasi dengan
struktur informasi dan prosedur yang masuk ke dalam representasi dari pemrosesan tersebut, dan dengan implementasinya dalam sistem pemrosesan informasi. Ilmu komputer merupakan ilmu pengetahuan yaitu pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah yang obyeknya adalah komputer digital dan fenomena di sekitar mereka (sebagai pemroses dan penyaluran informasi).
struktur informasi dan prosedur yang masuk ke dalam representasi dari pemrosesan tersebut, dan dengan implementasinya dalam sistem pemrosesan informasi. Ilmu komputer merupakan ilmu pengetahuan yaitu pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah yang obyeknya adalah komputer digital dan fenomena di sekitar mereka (sebagai pemroses dan penyaluran informasi).
filsafat
komputer bisa diartikan bahwa filsafat adalah hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya
dimana kebenaranya telah diuji. kemudian hasil itu
menjadi ilmu pengetahuan untuk umum. Dalam hal ini yaitu ilmu pengetahuan
tentang komputer yang tujuan nya mempelajari nilai-nilai yang mempunyai
manfaat yang terkandung dalam computer.
Jadi filsafat ilmu komputer adalah pemikiran yang
sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran, makna, tujuan serta nilai-nilai ilmu
komputer bagi kehidupan manusia.
2.3
Pemikiran Filsafat terhadap Studi Informatika
Berikut ini kami akan mencoba untuk
menyampaikan beberapa pemikiran
dari seorang ahli tentang
kaitan filsafat, khususnya fisafat ilmu terhadap penemuan, perkembangan hingga
pengendalian terhadap studi informatika.
1. Filsafat
sebagai “nenek moyang” ilmu
Sebagai
mana yang umum diketahui,
bahwa filsafat dianggap dan diakui sebagai awal dari setiap ilmu yang ada,
kecuali ilmu agama. Begitu pun dengan ilmu komputer atau ilmu informatika yang
mempelajari tentang system maya. Ilmu ini juga bermula dari sebuah pemikiran
filsafat untuk mempermudah kegiatan manusia dalam kesehariannya.
Pemikiran
tersebut mendorong para ahli di bidang elektronika untuk membuat mesin digital
yang bisa digunakan untuk melakukan proses penghitugan (inggris-compute). Dari
sini dibuatlah sebuah perangkat tertentu dengan memasukkan program tertentu
hingga perangkat tersebut bisa digunakan untuk membantu proses penghitungan,
meskipun dengan kemampuan yang sangat terbatas dan ukuran yang relatif besar
serta biaya produksi yang tidak sedikit.
2. Dengan
Filsafat ilmu, Studi Informatika terus berkembang
Seperti
yang telah dikatakan sebelumnya, pemikiran filsafat selalu membuka lahan baru
untuk dieksplorasi oleh para ahli ilmu. Atau filsafat selalu ingin menuntaskan
segala sesuatu hingga ke akhir rantai, sedangkan tidak akan pernah diketahui
sampai dimana rantai ilmu akan berakhir. Yang dimaksud di sini adalah jika sebuah pengetahuan telah
dicapai, maka filsafat akan kembali bekerja untuk semakin mengoktimalkan
pengetahuan yang telah ada.
Kaitannya
dengan Informatika adalah, saat pertama kali komputer ditemukan, perangkat tersebut
sangat jauh dari sempurna. Komputer saat itu adalah sebuah mesin berukuran
besar dengan kebutuhan energi yang besar pula, dan diproduksi dengan dana yang
besar, namun memiliki banyak keterbatasan dalam kemampuan melakukan tugas
perhitungan. Dari sini para ahli kembali berfikir untuk terus mengembangkan
mesin tersebut. Ketika mesin komputer terus berkembang, maka studi informatika
yang mempelajari tentang mesin ini juga akan terus berkembang. Dan perkembangan
ini tidak akan berhenti hingga filsafat ilmu berhenti bekerja.
3. Filsafat
mendorong berfikir integral/menyeluruh
Berfikir
integral/menyeluruh adalah salah satu ciri pemikiran filsafat. Ciri ini juga
mempengaruhi perkembangan studi Informatika. Dalam dunia Informatika,
perkembangan teknologi sebisa mungkin diusahakan untuk membantu atau
mempermudah aktivitas manusia dalam keseharian dari berbagai macam aspek
kehidupan. Awal kali komputer ditemukan, komputer hanya digunakan oleh beberapa
instansi khusus saja, militer misalnya. Namun saat ini, bahkan pengaturan
rambu-rambu lalu lintas pun juga memakai jasa komputer.
4. Kritis
dan Analitis
Ciri
pemikiran fisafat lainnya yang juga ikut mempengaruhi pemikiran para penggiat
informatika adalah berfikir kritis dan analitis. Dalam menjalankan perannya, para
ahli di bidang Informatika selalu dituntut untuk terus berfikir kritis dan
analitis. Karena dalam membuat sebuah system, diperlukan analisa yang mendalam
terhadap kebutuhan pasar. Sedangkan diperlukan pemikiran yang kritis jika
terjadi masalah terhadap system yang akan atau sedang direkayasa.
5. Sistematis
dan Prosedural
Sistematis
dan proseduran adalah ciri pemikiran filsafat yang juga diperlukan di dunia
Informatika. Dikatakan
demikian karena bahasa pemrograman yang ada semuanya bersifat sistematis dan berjalan
sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh programer. Karena bahasa yang ada
bersifat demikian, maka berfikir sistematis dan prosedural merupakan hal wajib
bagi seorang programer.
6. Logis
dan Konsisten
Pemikiran
filsafat yang logis dan konsisten, tidak mengenal kontradiksi juga dipakai
dalam dunia Informatika. Bahasa pemrograman yang ada saat ini adalah bahasa
yang penuh dengan permainan logika. Percabangan, pengulangan, pengkondisian,
pemanggilan prosedur serta beberapa hal lain dalam bahasa pemrograman adalah
sesuatu yang membutuhkan pemikiran logis.
Konsistensi
sangat diperhatikan dalam pembuatan software. Jika terjadi ketidak konsistenan
atau terdapat kontradiksi dalam sebuah system, maka system tersebut tidak akan
bisa berjalan atau tidak akan bisa bekerja dengan baik.
7. Konseptual
Filsafat
dikatakan konseptual karena filsafat tidak pernah mempelajari materi secara
langsung, namun cenderung memahami tentang konsep, atau hakekat dari sesuatu
itu. Hal ini tampak serupa dengan study informatika. Kebanyakan yang dipelajari
oleh seorang programer hanyalah sebuah konsep, sebuah system maya yang tidak
berwujud. Ketika mempelajari system maya ini, tentunya programer hanya
mempelajari konsep dari system tersebut. Karena system tersebut pada hakekatnya
memang hanya sebuah konsep.
8. Filsafat
mengendalikan TI
Sebelumnya
telah diuraikan bahwa filsafat
merupakan cikal bakal lahirnya studi informatika, kemudian filsafat sangat
berperan dalam perkembangan dunia TI. Dan tidak bisa dipungkiri juga bila saya
katakan bahwa filsafat bisa menjadi pengendali perkembangan studi Informatika.
Belakangan ini, perkembangan yang terjadi di dunia IT sungguh sangat luar biasa
pesat, terlebih dalam arus informasi. Namun sayangnya, perkembangan ini sangat
tidak terkendali dan mulai menerjang batas-batas norma yang ada, bahkan sampai
ke tingkat kriminalitas. Misalnya, dengan keahlian yang ada, seseorang bisa
memanipulasi gambar sedemikian rupa hingga gambar hasil manipulasi tersebut
digunakan untuk memfitnah seseorang, atau ke tingkat kriminal, seseorang dengan
tingkat kemampuan tertentu dengan mudah bisa menerobos masuk ke system komputer
seseorang atau suatu lembaga hingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
ketika hal ini terjadi, filsafat bekerja untuk mengkritisi
penyimpangan-penyimpangan tersebut. Dari pemikiran filsafat ini, kemudian
lahirlah suatu pandangan bahwa seorang hacker, atau ahli di bagian tertentu
dalam bidang Informatika haruslah memiliki Etika, yang populer disebut ethical
hacker.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang
atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang
dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Sedangkan Filsafat ilmu komputer adalah
pemikiran yang sedalam-dalamnya untuk memperoleh kebenaran, makna, tujuan
serta nilai-nilai ilmu komputer bagi kehidupan manusia.
3.2
SARAN
Makalah yang penyusun sajikan ini sangat
jauh dari kesempurnaan karena banyaknya kekurangan dan kesalahan, Oleh sebab
itu untuk memperkaya pengetahuan tentang pembahasan Filsafat
dalam Ilmu Komputer ini pembaca
dapat menggali lebih mendalam pada sumber-sumber lain yang membahas tentang hal
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus